Selasa, 29 April 2014

Tanda orang yang akan meninggal dunia

Tanda orang yang akan meninggal dunia, Share BBM
Saya tidak minta dilahirkan namun saat ajal menjelang banyak manusia yang takut menghadapinya. Allah SWT telah memberikan tanda kalau orang yang akan meninggal dunia sejak 100, 40, 7, 5, 3, 2 hingga 1 hari menjelang ajal menjemput.


Tanda 100 hari menjelang ajal sebelum orang yang akan meninggal dunia, setelah waktu Ashar (Di waktu Ashar karena pergantian dari terang ke gelap), kita merasa dari ujung rambut sampai kaki menggigil, getaran yang sangat kuat, lain dari biasanya, Bagi yang menyadarinya akan terasa indah di hati, namun yang tidak menyadari, tidak ada pengaruh apa-apa.

Saat 40 hari menjelang kematian seseorang, Selepas waktu Ashar, jantung berdenyut-denyut. Daun yang bertuliskan nama kita di lauh mahfudz akan gugur. Malaikat maut akan mengambil daun kita dan mulai mengikuti perjalanan kita sepanjang hari.

7 hari menjelang ajal menjemput seseorang yang akan meninggal dunia dimana beliau akan diuji dengan sakit namun diberi nafsu makan yang banyak sehingga meminta makanan ini dan itu.

5 hari sebelum dijemput kematian diberi  tanda bagi orang yang akan meninggal dunia Anak lidah bergerak-gerak 

3 hari menjelang ajal manusia dengan tanda orang yang akan meninggal dunia merasakan denyutan ditengah dahi. Jika tanda orang yang akan meninggal dunia ini dirasa, maka berpuasalah agar perut kita tidak banyak najis dan memudahkan urusan orang yang memandikan kita nanti.

2 hari menjelang tanda orang yang akan meninggal dunia adalah hampir seluruh dahi rasa bergerak-gerak.

Terakhir 1 hari sebelum kematian memberikan tanda kepada orang yang akan meninggal dunia disaat waktu Ashar, kita merasa 1 denyutan di ubun-ubun, menandakan kita tidak sempet menemui Ashar esok harinya. Bagi yang khusnul khotimah akan merasa sejuk di bagian pusar, kemudian ke pinggang bagian pusat hingga ke tulang solbi (di bagian belakang badan). 

Berikut saat-saat Malaikat Mencabut Nyawa manusia:

Baginda Rasullullah S.A.W bersabda :
"Apabila telah sampai ajal seseorang itu maka akan masuklah satu kumpulan malaikat ke dalam lubang-lubang kecil dalam badan dan kemudian mereka menarik rohnya melalui kedua-dua telapak kakinya sehingga sampai ke lutut. Setelah itu datang pula sekumpulan malaikat yang lain masuk menarik roh dari lutut hingga sampai ke perut dan kemudiannya mereka keluar. Datang lagi satu kumpulan malaikat yang lain masuk dan menarik rohnya dari perut hingga sampai ke dada dan kemudiannya mereka keluar. Dan akhir sekali datang lagi satu kumpulan malaikat masuk dan menarik roh dari dadanya hingga sampai ke kerongkong dan itulah yang dikatakan saat nazak orang itu."

Sambung Rasullullah S.A.W. lagi:
"Kalau orang yang nazak itu orang yang beriman, maka malaikat Jibril A.S. akan menebarkan sayapnya yang disebelah kanan sehingga orang yang nazak itu dapat melihat kedudukannya di surga. Apabila orang yang beriman itu melihat syurga, maka dia akan lupa kepada orang yang berada disekelilinginya. Ini adalahkarena sangat rindunya pada surga dan melihat terus pandangannya kepada sayap Jibril A.S."

Kalau orang yang nazak itu orang munafik, maka Jibril A.S. akan menebarkan sayap disebelah kiri. Maka orang yang nazak tu dapat melihat kedudukannya di neraka dan dalam masa itu orang itu tidak lagi melihat orang di sekelilinginya. Ini adalah karena terlalu takutnya apabila melihat neraka yang akan menjadi tempat tinggalnya.

Demikianlah tanda orang yang akan meninggal dunia, pada akhirnya kita semua hanya menunggu giliran saja dan InsyaAllah kita semua diberi kemudahan untuk melaluinya dan menjadi insan yang khusnul khotimah. Aamiin

sumber : http://kisahislamiah.blogspot.com/2012/12/tanda-tanda-orang-yang-akan-meninggal.html

Kamis, 16 Januari 2014

7 keajaiban dunia dari masa ke masa

7 keajaiban dunia dari masa ke masa, shareBBM
Sekelompok siswa kelas geografi sedang mempelajari "7 Keajaiban Dunia." Pada awal dari pelajaran, mereka diminta untuk membuat daftar apa yang mereka pikir merupakan "Tujuh Keajaiban Dunia" saat ini.

Walaupun ada beberapa ketidak-sesuaian karena ada pembaharuan dari perkembangan dunia serta pola pikir anak-anak yang tidak sama, namun sebagian besar daftar yang mereka buat kira-kira berisi antara lain :
  1. Piramida
  2. Taj Mahal
  3. Tembok Besar Cina
  4. Menara Pisa
  5. Kuil Angkor
  6. Menara Eiffel
  7. Kuil Parthenon

Saat mengumpulkan daftar pilihan jawaban, sang guru memperhatikan seorang pelajar, seorang gadis yang pendiam, yang belum mengumpulkan kertas kerjanya. Sepertinya sang guru melihat ada kesulitan yang dialami saat menbuat daftar 7 keajaiban dunia tersebut. Bertanya ibu guru kepadanya apakah  kesulitan yang dihadapi dalam membuat daftarnya.

Gadis pendiam itu menjawab, "Ya, sedikit. Saya tidak bisa memilih karena sangat banyaknya."

Sang guru berkata, "Baik, katakan pada kami apa yang kamu miliki, dan mungkin kami bisa membantu memilihnya."
Gadis itu ragu sejenak, kemudian membaca, "Saya pikir, "Tujuh Keajaiban Dunia" adalah :
  1. Bisa melihat
  2. Bisa mendengar
  3. Bisa menyentuh
  4. Bisa menyayangi
  5. Bisa merasakan
  6. Bisa tertawa
  7. bisa mencintai

Ruang kelas tersebut sunyi seketika. Alangkah mudahnya bagi kita untuk melihat pada eksploitasi manusia dan menyebutnya "keajaiban".

7 keajaiban dunia dari masa ke masa, ShareBBM
7 keajaiban dunia dari masa ke masa, Gambar by : Google

Sementara bila kita lihat lagi semua yang telah Tuhan karuniakan untuk kita, kita menyebutnya sebagai "biasa" saja. Sesungguhnya bukan hanya 7 keajaiban dunia dari masa kemasa yang dibuat Tuhan untuk umatnya, namun tak bernilai jumlahnya. Sudah sepantasnya kita wajib dan selalu bersyukur akan karunia hidup didunia ini kepada Sang Pencipta. Aamiin ya robbil alamin

Jumat, 27 Desember 2013

Seorang Menteri Mengontrak Rumah

Seorang Menteri Mengontrak Rumah, Share BBM
Di dalam gang sempit itu, berkelok dari jalan utama, menyelusup gang-gang padat rumah di Jatinegara terdapat sebuah rumah mungil dengan satu ruang besar. Begitu pintu dibuka, akan ada koper-koper berkumpul di sudut rumah dan kasur-kasu digulung di sudut lainnya ruang besar itu. Di sanalah tempat tidur Haji Agus Salim (Menteri Luar Negeri RI) bersama istri dan anak-anaknya.



Dikontrakkan yang lain, Agus Salim, kira-kira enam bulan sekali mengubah letak meja kursi, lemari sampai tempat tidur rumahnya. Kadang-kadang kamar makan ditukarnya dengan kamar tidur. Haji Agus Salim berpendapat bahwa dengan berbuat demikian ia merasa mengubah lingkungan, yang manusia sewaktu-waktu perlukan tanpa pindah tempat atau rumah atau pergi istirahat di lain kota atau negeri.

Begitulah seperti dikisahkan Mr. Roem, murid dari H. Agus Salim yang juga tokoh Masyumi ini. Anies Baswedan dalam ‘Agus Salim: Kesederhanaan, Keteladanan yang Menggerakan’ menyebutkan bahwa H. Agus Salim hidup sebagai Menteri dengan pola ‘nomaden’ atau pindah kontrakkan ke kontrakkan lain.

Seorang Menteri Mengontrak Rumah, Share BBM
Seorang Menteri Mengontrak Rumah. Gambar by : Google.com
Dari satu gang ke gang lain. Berkali-kali Agus Salim pindah rumah bersama keluarganya. “Selama hidupnya dia selalu melarat dan miskin,” kata Profesor Willem “Wim” Schermerhorn. Wim menjadi ketua delegasi Belanda dalam perundingan Linggarjati. (Majalah Tempo Edisi Khusus Agus Salim)

Pernah, pada salah satu kontrakkan tersebut, toiletnya rusak. Setiap Agus Salim menyiram WC, air dari dalam meluap. Sang istri pun menangis sejadi-jadinya, karena baunya yang meluber dan air yang meleber. Zainatun Nahar istrinya,tak kuat lagi menahan jijik sehingga ia muntah-muntah. Agus Salim akhirnya melarang istrinya membuang kakus di WC dan ia sendiri yang membuang kotoran istirnya menggunakan pispot.

Kasman Singodimedjo (tokoh Muhammadiyah dan Masyumi Ketua KNIP Pertama), dalam ‘Hidup Itu Berjuang’ mengutip perkataan mentornya yang paling terkenal: “leiden is lijden” (memimpin itu menderita) kata Agus Salim. Lihatlah bagaimana tak ada sumpah serapah meminta kenaikan jabatan, tunjangan rumah dinas, tunjangan kendaraan, tunjangan kebersihan WC, tunjangan dinas ke luar negeri untuk pelesiran, dll.

Saat salah satu anak Salim wafat ia bahkan tak punya uang untuk membeli kain kafan. Salim membungkus jenazah anaknya dengan taplak meja dan kelambu. Ia menolak pemberian kain kafan baru. “Orang yang masih hidup lebih berhak memakai kain baru,” kata Salim. “Untuk yang mati, cukuplah kain itu.”

Dalam Buku ‘Seratus Tahun Agus Salim’ Kustiniyati Mochtar menulis, “Tak jarang mereka kekurangan uang belanja.” Ya, seorang diplomat ulung, menteri, pendiri Bangsa yang mewakafkan dirinya untuk mengabdi kepada Allah, bahwa memimpin itu adalah ibadah.

Seorang yang memilih jalan becek dan sunyi, berjalan kaki dengan tongkatnya dibanding gemerlap karpet merah dan mobil Land Cruiser, Alphard, dan gemerlap jantung kota lainnya. Kita tentu rindu sosok seperti mereka, bukan tentang melaratnya mereka, tapi tentang ruang kesederhanaan yang mengisi kekosongan nurani rakyat.

Ketika Wapres Mohammad Hata tak mampu membeli sepatu impiannya hingga akhir hayat. Ketika Perdana Menteri Natsir menggunakan jas tambal, mengayuh sepeda ontel ke rumah kontrakkanya. Ketika Menteri keuangan Pak Syafrudin yang tak mampu membeli popok untuk anaknya. 

Semoga Allah hadirkan mereka, kendati seorang mentri mengontrak rumah adalah sebuah keteladanan yang mulai memudar di tengah gemerlap karpet merah Istana dan Senayan. Aamiin.

Sumber : http://www.islampos.com/ketika-seorang-menteri-mengontrak-rumah-89789/

Rabu, 25 Desember 2013

Salah baca, salah makna ... Hati-hatilah

Sering kali karena ketidaktahuan kita akan huruf arab, banyak firman Allah dan hadist yang ditulis dengan huruf latin yang lebih mudah di pahami orang indonesia karena lebih familiar dengan bahasa melayu / Indonesia. Namun ada beberapa ucapan / kata yang penulisannya mesti benar, jika salah akan membuatng berbeda. Lebih parahnya lagi artinya bisa bertolak belakang dengan yang dimaksudkan. Contohnya ...


Kata perkenankanlah ya Allah, Amin yang sering kita ucapkan setelah menyelesaikan sebuah pekerjaan atau menyukuri sebuah nikmat dari Sang Pencipta. Yang Benar Amin, Aamin, Amiin, Aamiin, Ataukah Amien ?


BANYAK orang yang salah dalam penulisan kata ini. Ada yang menulis amin, aamin, amiin, aamiin atau mungkin amien.

kebetulan saya pernah mendengar tausiyahnya Ustadz Arifin Ilham yang membahas tentang ini. Berikut saya bagikan ilmunya untuk anda.

Salah baca, salah makna ... Hati-hatilah, ShareBBM
Salah baca, salah makna ... Hati-hatilah. Gambar by : google.com

Dalam Bahasa Arab, ada 4 perbedaan kata ini, yaitu:
  1. Amin (alif dan mim pendek) artinya: aman, tentram.
  2. Aamin (alif panjang dan mim pendek) artinya: meminta perlindungan keamanan.
  3. Amiin (alif pendek dan mim panjang) artinya: jujur terpercaya
  4. Aamiin (alif dan mim panjang) artinya: ya Allah kabulkanlah do’aku.
Bagaimana dengan amien? ... Sebisa mungkin hindari atau jangan pernah menulis dengan kata amien. Karena kata amien di ucapkan oleh penyembah berhala.

Jadi, penulisan yang benar adalah aamiin (ya Allah kabulkanlah doa’ku). Subhanallah...

Semoga tulisan salah baca, salah makna membuat kita lebih berhati-hatilah sehingga dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci. Dan semoga ALLAH senantiasa membimbing kita dalam ketaatan dan keimanan kita kepada ALLAH SWT. Aamiin.

Sumber : http://www.islampos.com/amin-aamin-amiin-aamiin-ataukah-amien-43222/

Rabu, 18 Desember 2013

Bukti Malaikat Menyumpal Mulut Fir'aun Sesaat Sebelum Ditenggelamkan

Bukti Malaikat Menyumpal Mulut Fir'aun Sesaat Sebelum Ditenggelamkan, Share BBM
Dari Sa’id bin Jubeir dari Ibnu ‘Abbas radhiya’l-lahu ‘anhuma meriwayatkan: “dua orang Sahabat menghadap Rasulullah (menanyakan tentang Fir’aun). Sabda Nabi s.a.w: “Malaikat Jibril menyumpali mulut Fir’aun dengan pasir, khawatir kalau-kalau akan mengucapkan: la ‘ilaha illa’l-lah”[1]

Hadits di atas umumnya dapat kita temui pada bahasan ayat tenggelamnya Fir’aun, surah Yunus ayat 90, di mana Allah berfirman: “Dan Kami memungkinkan Bani Israil melintasi laut, lalu mereka diikuti oleh Fir’aun dan bala tentaranya, karena hendak menganiaya dan menindas (mereka); hingga bila Fir’aun itu telah hampir tenggelam berkatalah dia: Saya percaya bahwa tidak ada Tuhan melainkan Tuhan yang dipercayai oleh Bani Israil, dan saya termasuk orang-orang yang berserah diri (kepada Allah).” (Qs. 10:90) .

Pada detik-detik naza‘nya, malaikat Jibril melihat gelagat Fir’aun akan mempergunakan kesempatan dalam kesempitan. Allah Ta’ala memerintahkan malaikat Jibril untuk mengeksekusi nyawa Fir’aun dengan cara menyumpal mulutnya dengan pasir, supaya tidak sampai mengucapkan keimanan dan pertaubatannya. Akhirnya Fir’aun mati dengan mulut menyon dan jauh dari rahmat Allah s.w.t.(Tafsir Al-Kasyaf, 21 202). Karena iman dan taubat pada saat ini, tiada guna sama sekali.

Bukti Malaikat Menyumpal Mulut Fir'aun Sesaat Sebelum Ditenggelamkan, Share BBM
Bukti Malaikat Menyumpal Mulut Fir'aun Sesaat Sebelum Ditenggelamkan, Gambar by Google

Mengutip Tafsir Syeikh Sa’di, ada dua keadaan di mana iman tidak berguna pada saat itu yakni beriman di ujung sakarat dan beriman menjelang hari Qiamat, sesuai firman Allah dalam surah Al-Mu’min:85.

Fir’aun wafat di Laut Merah atau laut Qalzum atau sebelumnya populer dengan nama FAM AL-HAIRUTS, dekat terusan Suez, pada tanggal 10 Muharram dan karena itulah ada syari’at shaum ‘Asyura, setelah sebelumnya menyatakan taubat dan yakin akan Tuhan Allah s.w.t. Dan inilah taubat yang tertolak (Qs. 10:90)

Fir’aun kafir sejak orok

Di antara perkara yang aneh dalam din Fir’aun adalah fithrah kejadiannya. Umum-nya bayi diciptakan oleh Allah dalam keadaan fithrah, tapi tampaknya hadits ini dikecualikan terhadap bayi Fir’aun. Karena sejak orok sudah kafir di dalam perut ibunya.

Bunyi hadits “wa khalaqa fir’aun fi bathni ummihi kafiran,” dan Fir’aun dijadikan (oleh Allah) dalam perut ibunya dalam keadaan kafir. (HR. Ibnu ‘Adi dalam Al-Kamil dan Imam Thabarani dalam Al-Ausath). saat menyampaikan hadits ini Rasulullah s.aw sedang berkhutbah di hadapan para sahabat pada sore hari.

Ahli sejarah terpecah dua; ada yang bilang Fir’aun itu nama orang (ismul ‘ajam), yang lain dan terbanyak mengatakan Fir’aun itu gelar bagi raja yang lupa daratan. Tapi yang jelas, nama ini pertama kali dipakai oleh Walid bin Mush’ab bin Rayyan, keturunan Lois bin Sam bin Nuh.

Fir’aun Di Zaman Nabi Musa naik tahta pada 1311 SM adalah firaun yang Allah binasakan bersama 700.000 pasukannya di Laut Merah, mayatnya Allah selamatkan, pada waktu syuruq (matahari terbit), menurut Tafsir Muqatil (Qs. 10:90).

Mayatnya diawetkan dengan pembalseman dalam bentuk mumi yang kini disimpan di museum Mesir di Kairo dengan berbagai macam hikmah sejarah. Mumi ini ditemukan pertama kali oleh purba-kalawan Perancis, Loret, di Wadi al-Muluk (lembah raja-raja) Thaba Luxor Mesir pada tahun 1896 M. Pembalutnya dibuka oleh Eliot Smith, seorang purbakalawan Inggris pada tanggal 8 Juli 1907.

Sebuah gelar yang mengarah pada kultus. Pada saat inilah gelar bisa makan tuan. Gelar menyeret pemiliknya pada kesombongan, sehingga bisa lupa daratan. Fitnah ghuluw (kultus, fanatik) muncul dari pemujaan gelar yang kelewat batas.

Perhatikanlah pesan indah dari Imam as-Syafi’i rahimahullah berikut ini: Berkata Imam as-Syafi’i: “aku benci orang yang kelewat mengagungkan makhluk, hingga menjadikan kuburannya (di/sebagai) masjid. Aku kuatir terjadi fitnah atasnya dan fitnah atas orang sesudahnya.”

[1]Shahih, HR. Turmudzi [3107]; Ahmad [2145], at-Thabari [11/163]; Ibnu Hibban [6215]; Nasa’i [6/363]. Dishahihkan oleh Syeikh Albani dalam as-Shahihah [2015] dan Shahih Sunan Turmudzi [2484]. Dishahihkan juga oleh Syeikh Syu’aib Arnouth, Tahqiq Shahih Ibnu Hibban [14/98]

Sumber : http://muslimina.blogspot.com/2013/11/bukti-malaikat-menyumpal-mulut-firaun.html


Senin, 09 Desember 2013

Video - Pesan Rasulullah saat ajal menjelang

Video - Pesan Rasulullah saat ajal menjelang, Share BBM

Salawat dan salam buat junjungan besar kita nabi Muhammad S.A.W.



Suatu pagi di hari-hari terakhir Baginda nabi besar Muhammad S.A.W.

"Kuwariskan 2 perkara kepada kalian, yaitu Alqur'an dan sunnahku. Barang siapa yang mencintai sunnahku, Maka mereka mencintaiku. Dan kelak orang-orang yang mencintaiku akan masuk syurga bersama-samaku" - Rasulullah S.A.W.
Rasulullah memandang tenang mata sahabat-sahabatnya. Kelihatan Abu Bakar r.a membalas pandangan itu dengan mata berkaca. Umar r.a menahan nafas dan tangisnya begitu kuat. Uthman r.a menghela nafas sepanjang-panjangnya.  Ali r.a menundukkan kepalanya sedalam-dalam yang boleh.

Itulah isyaratnya. Saat perpisahan sudah tiba.

"Rasulullah akan meningalkan kita" - keluh para sahabat
Manusia tercinta itu sudah hampir selesai tugasnya didunia. 

Tengah hari it, dirumah Baginda Rasulullah S.A.W., terdengar suara memberikan salam dan meminta izin untuk masuk menziarahi Baginda Rasulullah S.A.W. Namun permintaan itu ditolah oleh fatimah r.a. "Maafkan ayahku sedang demam" ujarnya

Rasulullah S.A.W. mendengar jawaban fatimah r.a. itu 

Siapakah yang datang itu wahai anak ku ? - Rasulullah S.A.W
Tidak tahulah ayahku. Tidak pernah kulihat orangnya sebelum ini. - Fatimah r.a

Maka menjawablah Rasulullah S.A.W.

Ketahuilah, dia itulah yang memisahkan pertemuan didunia. Dialah malaikat maut - Rasulullah S.A.W.

Fatimah r.a. tak mampu menahan ledakan tangisnya, karena mengetahui ajal ayahnya sudah semakin dekat.

Malaikat Izrail dan Malaikat Jibril datang menghapiri Rasulullah S.A.W.

Wahai Jibril, jelaskan apa hakku dihadapan Allah nanti ? - Rasulullah S.A.W
Pintu-pintu langit telah terbuka ya Rasulullah, para malaikat menanti rohmu. Semua pintu syurga terbuka lebar menanti kedatanganmu - Jibril a.s.

Ternyata kata-kata Jibril itu tidak membuat Baginda S.A.W senang, matanya masih penuh dengan kecemasan. 

Engkau tidak senang mendengar khabar ini ya Rasulullah ? - Jibril a.s
Khabarkan padaku bagaimana nasib umatku kelak ? - Rasulullah S.A.W
Jangan khawatir ya Rasulullah, Aku pernah mendengar Allah berfirman, Kuharamkan syurga bagi siapa saja sebelum umat Muhammad berada didalamnya ? - Jibril a.s


Detik-detiknya semakin tiba. Tibalah saat malaikat Izrail menjalankan tugasnya. Perlahan-lahan roh Rasulullah SAW ditarik. Seluruh badan Rasulullah bersimbah peluh. Urat-urat leher Baginda menegang. Perlahan-lahan Baginda mengaduh.

Jibril, betapa sakitnya sakratul maut ini - Rasulullah SAW

Fatimah r.a. memejamkan matanya. Ali r.a disampingnya menundukan lagi kepalanya. Jibril a.s memalingkan mukanya. 

Jijikah kau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu  Jibril ? - Rasululah SAW


Siapakah yang sanggup melihat kekasih Allah direnggut ajal - Jibril a.s


Sebentar kemudian terdengar suara Rasulullah SAW memekik karena rasa sakit yang tidak dapat ditahan lagi

Ya Allah Dahsyadnya nian maut ini ... Timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku ... Jangan pada umatku - Rasulullah SAW

Badan Rasulullah SAW mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi, bibirnya bergetar seakan membisikkan sesuatu, maka bergegaslah Ali r.a mendekati bibir Baginda

Peliharalah Sholat dan peliharalah orang-orang lemah dikalanganmu - Rasulullah SAW

Di luar rumah terdengar tangisan dari para sahabat. Fatimah r.a. menutup mukanya dengan tangannya dan Ali r.a. mendekatkan lagi telinganya ke bibir baginda

Umatku ... Umatku ... Umatku ... - Rasulullah SAW

Dan berakhirlah kehidupan insan mulia yang bergelar Baginda Rasulullah SAW.

Kini mampukan kita mencintai Rasulullah SAW sebagaimana Baginda Rasulullah SAW menyintai kita umatnya yang tidak pernah beliau temui. Lupakah kita akan perjuangan dan pengorbanan Baginda Rasulullah SAW dalam memperjuangkan dan menjamin kesejahteraan umat manusia setelah zaman Baginda Rasululah SAW ?

Sadarlah bahwasanya segala yang selain dari pada Allah dan Rasul hanyalah fana belaka, semoga kita sama-sama mendapat keberkatanNya beserta syafaat Rasulullah SAW di akhirat kelak dengan mengingat selalu pesan Rasulullah saat ajal menjelang

Sumber : http://video.ak.fbcdn.net/hvideo-ak-ash2/v/1248095_1439906099570665_169434825_n.mp4?oh=2b86d9b64d2aac0e2d5f70001977df01&oe=52A75C07&__gda__=1386769129_0ed9d4590f85971d3a936aa227964d6f


Minggu, 08 Desember 2013

Alasan Anggota DPR Tidur Saat Sidang



Alasan Anggota DPR Tidur Saat Sidang, Share BBM
Banyak sekali angka merah pada  rapor wakil rakyat priode 2009 - 2014 ini. Diantaranya adalah tidur saat sidang. Banyak alasan yang melatari belakang kenapa anggota dewan yang terhormat tersebut tidur saat sidang di gelar. Beberapa diulas pada share bbm :





Alasan Anggota DPR Tidur Saat Sidang, Share BBM
Alasan Anggota DPR Tidur Saat Sidang - Gambar Facebook.com
  1. Anggota DPR selalu menghargai nasehat orangtua. Kata orang tua tidur siang itu penting dan sehat, supaya terhindar dari penyakit berbahaya dan awet muda.
  2. Tidur tidak tidur saat sidang, mereka dibayar.Jadi, lebih baik tidur
  3. Pasti akan ngantuk mendengar pembicaraan berbelit, tidak berisi, penuh daya khayal, munafik, berliku, kaku, tak ada tujuan pasti arahnya.
  4. Kalau ingin menjatuhkan musuh besarnya seperti seperti Sri Mulyani anggota DPR pasti bersemangat dan pantang menyerah. Dijamin 7 hari 7 malam tidak tidur saat sidang alias melek terus karena demi memperjuangkan kepentingan dirinya dan partainya.
  5. Tidak semua anggota DPR tidur. Mereka hanya tidur bila bicara soal rakyat. Tapi bila sudah bicara tentang duit, gaji, tunjangan, posisi jabatan, proyek, matanya melek smua hingga dinihari.
  6. Mereka tidak tidur saat sidang. Mereka sedang merenung dan bermimpi bagaimana agar rakyatnya dan dirinya tambah kaya, setidaknya balik modal, karena gajinya banyak disetor ke kas partai, bayar cicilan vila dan mobil mewah, dan konstituen! Pada saat yang sama gerak mereka tak bebas lagi setelah ada KPK.
  7. Karena yang dibahas dalam sidang tidak menyangkut kepentingan diri sendiri dan partainya. Seandainya menyangkut individu dan partai, pasti diskusi dan interupsi tak pernah putus.


Mungkin ada beberapa hal lain yang mendasari kenapa banyak anggota dewan perwakilan rakyat / DPR yang tidur saat sidang. Silahkan di share dibawah pamentar share bbm. Terima kasih

Sumber : http://www.kaskus.co.id/thread/509f42f07c1243b84d0001b5